Kamis, 25 Desember 2014

Mencari Ikan di Udara

sumber 


Apakah cukup segala rumus yang ada dalam matematika digunakan untuk menjawab satu atau banyak permasalahan dalam hal antropologi? Apa teori-teori sastra cukup memadai untuk menjawab permasalahan dalam bidang sains? Mengapa ada sains, humaniora, agronomi, kesehatan, dsb., dalam kajian ilmu, kenapa tidak diciptakan satu bidang keilmuan saja untuk menjawab segala permasalahan di dunia? 

Begitulah, setiap ilmu memang terklasifikasi pada bidangnya masing-masing. Semuanya digunakan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia. Dunia mempunyai banyak klasifikasi bidang ilmu, begitu juga dengan akhirat. Antara dunia akhirat, tidak bisa disamakan. Pembicaraan mengenai akhirat (atau segala hal gaib) juga harus menggunakan sudut pandang ilmu yang sesuai. Maka, sebagai seorang yang berilmu seharusnya paham bahwa segala permasalahan harus diselesaikan berdasarkan latar ilmu yang sesuai pada bidangnya. Jika kita percaya bahwa dunia ini dipenuhi dengan hal-hal plural, seharusnya kita juga percaya bahwa pluralitas juga memiliki perbedaan yang tidak pernah bisa disatukan. Air dan minyak bisa bersama dalam satu wadah, tetapi keduanya tidak pernah bisa menyatu. Jika kita percaya toleransi, tidak adil jika kita hanya mentolerir sesuatu yang menurut kita layak untuk ditolerir saja. Mengutip kata-kata Pramoedya Ananta Toer, bukankah seorang terpelajar harus bisa adil sejak dalam pikiran?  

Menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan pandangan ilmu yang tidak sesuai hanya akan memaksa logika untuk mencari titik temu yang (mungkin) tidak akan pernah ditemukan; seperti mencari ikan di udara. Akhirnya hanya akan terjadi debat kusir yang tidak berujung dan tidak mendapat jawaban apa-apa karena masing-masing merasa paling benar. Mungkin kesepahaman akan terjadi ketika setiap orang dengan latar belakang bidangnya memahami kelebihan dan keterbatasan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman