Jumat, 03 Oktober 2014

Sebelum 'Mengikat' Seseorang, Satu Mimpi Harus Terwujud!

sumber 

Tidak peduli jika harus menunda lebih lama, mimpi ini harus menjadi yang utama. Mimpi sekaligus janji pribadi dalam hidupku sebagai seorang anak; aku ingin mengantarkan kedua orangtuaku pergi haji dengan hasil jerih payahku.

Pernah suatu malam seusai shalat aku menangis ketika membayangkan kedua orangtuaku memakai pakaian Ihram. Aku ingat janjiku dulu, ketika SMA kami diminta untuk menuliskan surat kepada kedua orangtua, katanya surat itu akan dikirimkan ke alamat orangtua masing-masing. Dua minggu kemudian, sewaktu telpon mamak bilang kalau ada surat dari sekolah yang isinya sebuah surat yang ditulis tangan. Mamak tau itu tulisanku, dan memang aku tulis untuk mereka. Ternyata surat itu memang dikirimkan ke alamat rumah masing-masing.

Di dalam surat itu aku menuliskan permintaan maaf kepada orangtua karena hingga saat ini (ketika SMA) aku belum bisa membahagiakan mereka dengan aneka rupa penghargaan bergengsi. Aku juga jarang sekali menuruti permintaan mereka untuk ikut kegiatan sekolah seperti yang mereka inginkan. Apa yang aku lakukan hanyalah berusaha untuk mencari jalan hidupku sendiri. Mungkin aku tidak seperti kebanyakan anak yang selalu menurut kepada setiap arahan orangtua. Tapi aku punya janji dalam hidupku, bahwa suatu saat nanti aku akan membahagiakan mereka dengan caraku. Janji itu juga yang kutuliskan di dalam suratku.

Saat ini, Alhamdulillah, aku sudah memiliki pekerjaan, dan sudah saatnya mimpi itu harus diwujudkan. Satu atau dua tahun ke depan, tabungan haji untuk kedua orangtuaku harus sudah terkumpul. Sebelum menikah, mimpi itu harus sudah terealisasikan, karena jika sudah berumahtangga nanti, akan ada banyak hal yang menjadi tanggunganku kelak yang mungkin bakal menunda lebih lama lagi untuk mimpi itu bisa terwujud. Sebelum semua terlambat dan sia-sia, aku ingin melihat senyum mereka ketika memakai pakaian ihram. Aku juga ingin membuktikan kepada mereka bahwa aku bisa membahagiakan mereka dengan caraku.

Setiap orangtua dan anak selalu punya keinginan yang sama; kebahagiaan. Meski melalui jalannya sendiri, seorang anak juga selalu ingin membuat orangtuanya bahagia.

2 komentar:

  1. masukin dari sekarang mas, waiting list pergi haji bertahun-tahun looh :')

    BalasHapus
  2. belom punya tabungan, aku masih baru kerja. Target awal tahun 2016 udah terkumpul dan mau di daftarin.. doain yak...

    BalasHapus

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman