Jumat, 15 April 2011

Still loving you, Pa

Pa, aku tau sejak aku masih dalam kandungan ibu
engkau selalu memberikan yang terbaik untuku
Ketika aku sudah lahir ke dunia ini, dengan sabar kau mendampingiku
Mengajariku berjalan, mengendarai sepeda roda tiga
dan memberikan segala yang aku suka
Tak pernah kau ijinkan orang lain menyakitiku
Bahkan aku tertawa ketika mendengar cerita
kalau Papa pernah memarahi orang banyak karena jariku terjepit pintu hingga retak
Pa, ingat saat aku jatuh ke dalam selokan
dan bapak cepat – cepat membawaku ke rumah sakit?
Ingat saat seringkali bapak harus bangun tengah malam
dan mengantarkanku ke rumah sakit karena sesak nafas?
Aku mengingat semua itu Pa


Seiring berjalan waktu kewajiban yang aku terima semakin banyak
Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu
Aku berharap bisa menyenangkan hatimu dan mendapatkan apresiasi darimu
Tapi ternyata belasan tahun aku tak pernah mendengar itu
Aku tak menginginkan pujian yang mampu membawaku ke langit
Aku hanya ingin mendapatkan sedikit penghargaan darimu
Hanya permintaan yang terus menerus mengalir
Bahkan seringkali yang aku lakukan menurutmu adalah salah
Ketika aku harus memupus cita – citaku dan beralih kejalan yang sudah kau pilihkan
Aku jalani itu
Ketika engkau mengatakan bahwa aku sama sekali tidak ada kemajuan
Aku menerimanya
Ketika engkau dengan nada tinggi mengatakan bahwa aku ini nol besar
Aku diam
Nilaiku selalu rendah dihadapanmu
Walaupun aku sudah berusaha setengah mati,
semua itu tetap tidak ada harganya untukmu

Aku sedih Pa...
Aku selalu berusaha jadi seorang anak yang mandiri, tidak mengeluh
Tak pernah aku menangis karena masalah kecil
Aku juga tak pernah takut untuk mengatakan kebenaran
Tapi, aku selalu menangis karenamu
Aku selalu menjadi rapuh karena memikirkanmu
But, I’m still loving you, Pa
Darimu aku banyak belajar
Sabar, ikhlas, tegar
Belasan tahun aku tak pernah memelukmu
Bahkan berjabat tangan pun tidak

Pa, Tolong lihat aku di sini
Aku tidak berpangku tangan
Aku tidak berdiam diri
Tatap mataku
Rasakan hatiku
Genggam tanganku
Dan tenangkan aku dalam pelukanmu
Sama seperti saat kau tenangkan aku
ketika aku ketakutan di malam hari belasan tahun yang lalu


-nisita-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman