Usai keluar dari hutan gunung Gigisoro menikmati
tarian sang Bidadari bersama pak Demianus Maghali, kami menyempatkan bermain di
sekitar pelabuhan speed Sidangoli.
Awalnya kami hanya ingin duduk saja sambil menikmati aktivitas masyarakat
pesisir di sekitar pelabuhan ini. Puluhan Speed
motor berbaris rapi menanti giliran untuk berangkat ke Ternate atau Tidore.
Satu dua speed dari kedua pulau itu
merapat. Para penumpang keluar dari speed
dan berjalan ke pintu keluar pelabuhan. Di saat bersamaan, para tukang becak
motor atau ojek menawarkan jasa untuk mengantarkan mereka ke manapun tujuan
mereka.
Dua orang anak perempuan berjalan ke ujung dermaga,
beberapa saat kemudian mereka melompat ke laut dan berenang sambil bermain di
atas permukaan. Tiga orang lainnya datang ke dermaga dan langsung melompat
membaur bersama yang lain. Anak-anak itu kemudian berenang ke sisi dermaga dan
naik melalui speed yang merapat.
Padahal laut di dermaga ini cukup dalam, tetapi anak-anak perempuan itu seperti
tidak takut sama sekali; mungkin karena sudah biasa sehingga laut sudah seperti
sahabat sehari-hari mereka.
Floating dulu ah... dok. Darumas |
Seru ya.... berlompatan dari dermaga dan berenang di laut bersama mereka dok. Darumas |
Kampung pesisir Sidangoli, Halmahera Barat dok. Ardian |
Anak-anak perempuan itu kemudian berlari serentak
dan melompat dari ujung dermaga secara berbarengan. Melihat mereka yang
terlihat asyik berlompatan ke laut membuatku dan bang Irwandi tertarik untuk
ikutan nyebur. Tanpa basa-basi, langsung
kami buka baju dan melompat dari dermaga. Bang Irwandi mengajak berenang ke
perahu tambak di tengah laut, sekitar 150 meter dari dermaga. Aku menolak.
Badanku masih pegal-pegal karena perjalanan di gunung Gigisoro kemarin,
takutnya malah kram di tengah-tengah laut dan tenggelam. Ah, lebih baik tidak
usah. Namun karena memang biasa berenang, bang Irwandi berenang sendiri menuju
tambak. Aku hanya menikmati laut di sekitaran dermaga sambil floating.
Hari semakin sore. Ketika berjalan pulang, aku
melihat siluet senja dari pelabuhan besar Sidangoli. Sebagai penikmat senja,
pelabuhan Sidangoli adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati keelokan
sore yang menawan itu. Dari sini siluet dermaga terlihat menawan ditimpa warna
emas lembayung. Saat aku duduk di sana, awan riak awan menjadi rona yang
berbeda seiring matahari senja turun malu-malu di balik gunung Tidore. Ini
adalah salah satu senja tercantik yang pernah aku lihat.
dok. Ardian |
dok. ardian |
dok. ardian |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar