P3K adalah bentuk penerimaan dari kesadaran kita atas luka yang kita alami.
Ketika
hendak mendaki gunung, kita butuh persiapan yang cukup, bahkan lebih agar dapat
memenuhi segala kebutuhan selama dalam perjalanan. Selain logistik dan
peralatan, P3K menjadi perangkat yang wajib ada dalam daftar perlengkapan kita.
Dengan segala persiapan tersebut, kita berharap perjalanan pendakian kita
berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, dan akhirnya kita dapat kembali
dengan sehat wal afiat.
Begitu juga
ketika kita hendak menggapai mimpi atau harapan yang telah kita gantungkan.
Persiapan diperlukan agar perjalanan meraih mimpi itu dapat berjalan lancar.
Jika diibaratkan mendaki gunung, logistik dan peralatan ibarat modal, strategi,
dan hal-hal yang kita butuhkan dalam usaha menggapai mimpi itu, dari awal
hingga ketika akhirnya. Adapun P3K yang kita bawa ketika mendaki gunung ibarat
‘ikhlas’, anggap saja ‘ikhlas’ ini serupa benda. P3K berfungsi ketika dalam
perjalan kita mengalami kecelakaan yang menyebabkan luka-luka sehingga
membutuhkan perawatan. Kita sadar bahwa kecelakan yang kita alami mengalami
luka-luka sehingga membutuhkan P3K untuk merawatnya.
Kesadaran
inilah yang membuat kita menerima apa yang telah terjadi. P3K adalah bentuk
penerimaan dari kesadaran kita atas luka yang kita alami. Seperti halnya ketika
kita berjalan menggapai mimpi atau harapan yang telah kita gantungkan. Ketika
harapan atau mimpi itu tidak dapat kita raih atau gagal, kita wajib
menerimanya. Ikhlas membantu kita menerima segala bentuk kegagalan yang kita
alami. Ikhlas menyembuhkan kegagalan seperti halnya P3K menyembuhkan luka. Dari
penerimaan akibat ikhlas tersebut, kegagalan akan membaik dan mendatangkan
kesuksesan.
Intinya
adalah ikhlas menerima apapun yang terjadi dari segala usaha yang ingin kita
raih. Dalam mengambil pilihan yang ditawarkan oleh kehidupan, segala risiko
pasti ada. Hal terpenting bagaimana kita memupuk keberanian dan rasa ikhlas
menerima segala risiko yang mungkin akan kita temui nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar