Selasa, 21 Januari 2014

Ketika Dihadapkan pada Ketidakpastian



ketidakpastian itu seperti berjalan di padang pasir. Pilihan dan keyakinanmulah yang menuntun
sumber gambar

Hidup adalah pilihan. Dalam hidup, ada banyak pilihan-pilihan yang harus kita pilih. Tidak ada pilihan yang terbaik, karena pada dasarnya semua pilihan sifatnya sama. Kitalah yang membuat pilihan itu menjadi pilihan yang terbaik atau tidak. Bukankah ketika kita ingin membuktikan keunggulan sesuatu harus memiliki pembanding? Bagaimana cara membandingkan keunggulan suatu ‘pilihan’? Jika kita mengambil satu pilihan kemudian beberapa waktu kemudian mengambil pilihan yang lain, kemudian membandingkan hasilnya bukanlah cara yang valid untuk menguji keunggulan suatu pilihan, karena waktu, kesempatan, cara yang dilakukan tidak lagi sama. Sudah pasti hasilnya juga akan berbeda.

Sering kali ketika menentukan pilihan, pertimbangan yang paling sering dilakukan adalah kepastian hasil. Setiap orang cenderung ingin mengambil sesuatu yang pasti. Aku ingat temanku pernah melakukan penelitian tentang kenekatan seseorang terhadap sesuatu yang tidak pasti. Banyak orang yang berani mengambil risiko apapun dalam pekerjaan, usaha, cinta, dan sebagainya. Namun, sebagian besar orang tidak berani mengambil risiko terhadap ketidakpastian.

Aku ada contoh kisah begini,

Kamu tau jika di suatu tempat ada suatu benda yang sangat istimewa, benda yang sama berharganya dengan emas, sama indahnya dengan intan permata, sama menawannya seperti batu zamrud. Kamu ingin memilikinya. Ada banyak benda berharga di dunia ini, tetapi hanya beberapa di antaranya yang istimewa. Benda itu hanya satu-satunya di dunia ini, itulah yang menyebabkan benda itu begitu istimewa. Ia berada di suatu tempat yang sangat terjaga. Tidak banyak orang yang tau, tetapi ada beberapa orang sepertimu yang tertarik dan juga ingin memilikinya.  

Sama seperti benda berharga lainnya, ada hal-hal yang harus dilakukan jika ingin mendapatkannya. Untuk memilikinya, pastinya kamu harus mengambilnya di tempat ia berada. Dalam perjalanan menuju ke sana, kamu akan menemui emas, intan permata, berlian, dan benda-benda berharga lain yang sama dengan benda tersebut. Namun, kamu hanya dapat membawa satu saja dalam kantongmu, tidak boleh lebih. Ini karena sifat benda istimewa; jika ada benda yang sama atau lebih nilai keistimewaannya dengan benda tersebut, maka akan mengurangi nilai keistimewaan benda tersebut. Itulah alasannya kenapa kamu hanya diperbolehkan membawa satu benda saja, tujuannya hanya untuk menjaga agar benda itu tetap istimewa.

Kamu tau bahwa benda itu istimewa, dan ada orang lain yang juga ingin mendapatkannya. Entah seberapa banyak orang itu, tetapi karena hanya benda itu hanya ada satu, dua orang pun akan terasa banyak. Karena, hanya satu orang yang dapat memilikinya. Bisa saja ketika kamu menemukan tempatnya, benda itu masih ada di sana. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan benda itu tidak lagi ada di tempatnya. Mungkin sudah ada orang lain yang lebih dulu menemukannya dan menjadikan benda tersebut miliknya. Jadi, bisa dikatakan, siapa cepat dia dapat.

Ini bukan perlombaan, atau kompetisi; tetapi sesuatu yang seperti itu namun tidak bisa disebut seperti itu juga. Tidak ada pendaftaran, tidak ada paksaan untuk ikut, tidak ada jaminan, tidak ada kepastian. Semua hal di sini masih bersifat ‘tidak pasti’, belum ada kejelasan. Kamu bisa saja ikut kapanpun kamu mau. Jika lelah dan menyerah, kamu juga bisa saja meninggalkan atau keluar kapan pun kamu ingin. Itu semua tergantung dari dirimu pribadi. Yah, hanya dirimu saja. Namun, ada hal yang perlu kamu ketahui. Ketika kamu memutuskan untuk ikut dan menerima segala konsekuensinya, itu tandanya kamu sudah mulai melangkahkan kaki untuk menuju ke arah tempat dimana benda itu berada. Dan, ketika kamu memutuskan untuk berhenti atau menyerah, itu berarti langkahmu terhenti atau bahkan berbalik arah dari target. Di saat yang bersamaan, mungkin ada orang lain yang tetap meneguhkan langkahnya untuk menemukan tempat dimana benda itu berada, dan menjadikan benda itu menjadi miliknya.

Semua tergantung keputusan dan keyakinanmu. Hidup memang pilihan. Dalam setiap episode kisah hidupmu akan ada banyak pilihan yang dihadapkan padamu, tetapi kamu hanya bisa memilih satu. Itulah yang harus kamu jalankan dan hadapi. Tentang keistimewaan, itu semua tergantung keyakinanmu. Pada dasarnya semua benda sama, ia menjadi berharga atau istimewa karena keyakinanmulah yang membuatnya begitu. Dan, yang paling berharga dan yang paling istimewa di dunia ini adalah apa yang kita miliki saat ini.

Tentang benda itu, sebenarnya tidak ada yang tau seberapa istimewanya benda itu. Hanya saja ialah satu-satunya di dunia ini. Itu saja yang menyebabkan ia istimewa. Dia ada, benar-benar wujud. Dan, hanya itu yang pasti tentangnya. Selain itu, semuanya tidak pasti, kabur. Oh ya, emas, intan permata, berlian, dan berbagai benda berharga lainnya juga hal yang pasti kamu temui nantinya. Siapa yang berani mengambil ke-tidakpasti-an dan membuatnya menjadi ke-pasti-an? Atau, lebih baik berhenti mengharap ketidakpastian dan mengambil ke-pasti-an saja? 

Aku pernah mengajukan pertanyaan itu kepada beberapa teman secara langsung maupun melalui media facebook. Sebagian besar dari mereka mengambil sesuatu yang pasti-pasti saja. Ya, setiap orang umumnya berpendapat seperti itu. Siapa yang mau mengambil ‘ketidakpastian’ jika yang ‘pasti’ ada? Buang-buang waktu saja.

Lagi-lagi ini masalah pilihan dan keyakinanmu. Apa yang kamu pilih?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman