Sabtu, 15 September 2012

Biarkan Tumbuh dan Mencari



Ibu, anakmu ingin berkata padamu
Biarkan aku hidup dalam duniaku
Menatap masa depan dengan kedua mata sendiri
Melangkah dengan kedua kaki sendiri
Menggapai asaku dengan kedua tanganku

Ayah, jangan khawatirkan aku lagi
Bekal yang kau berikan sudah lebih dari cukup untukku tumbuh
Sekarang waktunya engkau berikan aku kesempatan
Agar aku bisa membuktikan apa yang engkau katakan
Tentang hidup yang tidak selamanya di atas dan di bawah,
Tentang lelah dan rasa takut yang akan kurasakan
Tentang harapan yang sering kali timbul tenggelam
Dan tentang semua warna yang membuat bumi ini tak kelabu

Ibu, meski jalananku berbatu dan mulus
Aku akan tetap melewatinya dengan tersenyum
Jika tanganku penuh luka dalam usaha menggapai impian
Aku tidak akan mengeluh untuk rasa sakitnya
Jika punggungku lelah ketika menanggung semua beban kehidupan
Aku tetap percaya dengan janji masa depan yang lebih baik

Ayah, sudah waktunya engkau percaya
Anakmu yang selalu engkau gendong di punggungmu
Sudah saatnya merasakan pahit manis kehidupan seperti yang engkau rasa
Sudah saatnya engkau melepas tangannya
Engkau tidak perlu takut kehilangan genggamannya
Karena anakmu tahu kemana ia harus menyandarkan lelahnya

Ibu, iringilah jalannya dengan senyum teduhmu
Dengan begitu, ia akan merasa tenang dalam perjalanannya
Doamu yang tidak pernah putus menjadi kekuatan baginya
Restumu akan menjadi penguat langkahnya
Ayah, lepaslah ia dengan kepercayaanmu                                                  
Dengan begitu, ia akan merasa yakin dengan tekadnya
Pesan-pesanmu akan menjadi modal penambah semangatnya
Dan engkau tetapi menjadi inspirasinya untuk melangkah maju

Ayah, ibu… hanya itu yang anakmu minta
Karena anakmu punya mimpi yang harus diraih
Anakmu punya harapan yang harus digapai
Kepercayaan dan restu dari kalian lah yang anakmu butuhkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman