Robbana ma kholaqta hadza bathila...
Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia...
Belakangan aku sering mengeluh tentang apa yang terjadi denganku akhir-akhir ini. Mulai dari kesalahan di desain kaos milik perusahaan teman yang membuatku rugi sekitar dua jutaan, masalah kepercayaan diri, pikiran dan perbuatan yang terus menerus melakukan kemaksiatan, emosi yang semakin menjadi-jadi, sampai PDKT ke beberapa perempuan yang selalu gagal. Aku semakin emosi ketika menyadari keadaan diriku yang semakin kacau. Aku semakin marah ketika mencoba menghubungkan semua kejadian yang selama ini terjadi kepadaku membuatku berkesimpulan bahwa Tuhan telah bertindak tidak adil kepadaku. Kenapa aku yang hanya melakukan hal seperti itu langsung mendapat balasan yang pedas, sedangkan banyak orang lain, bahkan beberapa orang yang kukenal telah melakukan hal yang lebih besar dari yang kulakukan tetapi hidupnya tetap beruntung. Ya setidaknya tidak mengalami kegagalan spontan seperti yang aku alami.
Jika kuuraikan mulai dari kerugian kaos karena kesalahan desain. Aku mencoba introspeksi dimana letak kesalahanku sehingga kerugian itu menimpaku. Ah, mungkin ini karma. Sebulan sebelumnya ketika aku ingin membuat kaos di broker langgananku, aku membatalkan pesanan karena dia bilang tidak bisa menyelesaikan pesanan sesuai waktu awal. Aku kecewa, dan langsung membatalkan pesanan juga meminta uang DP yang sudah aku berikan dikembalikan. Broker tersebut sudah mencoba memberi solusi, tetapi aku tidak mau terima. Sebenarnya alasanku tidak menerimanya karena saat itu aku sedang butuh uang, tetapi tidak tahu harus bagaimana. Akhirnya aku membatalkan pesanan dan meminta uang DPku dikembalikan, waktu itu sekitar 300rb. Broker tersebut pasrah saja, padahal dia sudah membeli kain untuk pesananku dan bersedia untuk rugi.
Yah mungkin peristiwa itu menjadi sebab mengapa aku mengalami keruguian seperti ini. Tuhan maha melihat dan mengetahui, Dia juga Hakim yang paling adil. Segala yang dilakukan manusia akan mendapat balasan yang sesuai dengan perbuatannya. Itu janji Dia.
Kedua, tentang usaha PDKT yang selalu gagal. Sebelum KKN kemarin, aku sempat mencoba mendekati beberapa cewek yang aku kenal lewat fb, dikenalkan teman, juga teman lama yang sudah aku taksir sejak lama. Setiap aku ajakin ketemu, entah kenapa selalu saja gagal. Padahal sudah janjian jauh-jauh hari. ketika hari H, hanya tidak menunggu beberapa jam lagi, pertemuan itu terpaksa batal karena hal-hal yang sederhana. Bener-bener sangat sederhana... Ada yang diajak temennya jalan, diajak karokean, sibuk dengan laporan, dsb. Padahal kami sudah janjian sejak beberapa hari yang lalu. Bener-bener gak fair.
Aku kecewa? Ya, sangat kecewa. Aku jadi sering berpikir, apa mungkin ini karma karena aku sudah mengecewakan dua orang cewek yang sebelumnya menjadi pacarku? Mungkin terlalu lebay memang kalau semuanya dihubungkan dengan karma dan karma. Dan ketika aku melihat orang lain yang melakukan hal yang sama dan ternyata masih mendapat kesempatan yang besar untuk bisa dekat dengan siapa saja. Lagi-lagi aku marah kepada Tuhan dan menganggapNya telah tidak adil kepadaku. Kegagalan itu sudah menghilangkan kepercayaan diriku untuk bisa dekat dengan cewek yang aku sukai. Bahkan ketika berkenalan, mengajaknya ketemupun aku tidak lagi berani. Aku takut kalau nanti kejadiannya bakal sama.
Beberapa hari kemarin aku juga mengambil kesimpulan yang sama berkaitan dengan apa yang telah terjadi kepadaku. Tuhan tidak Adil. Padahal Tuhan sangat adil. Ia sangat adil. Aku tidak menyadari bahwa apa yang telah terjadi denganku saat ini adalah sebuah jawaban dari doa yang selalu aku panjatkan kepadaNya. Ya muqallibal qulb, tsabit qalbi 'ala dinika. "Wahai yang Maha pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada jalanMu".
Kenapa Dia belum mengizinkan seorang cewek untuk dekat denganku, karena Dia tahu apa yang ada dalam pikiranku. Dia ingin menyelamatkanku dari zina. Dia sangat tau apa yang sedang terjadi denganku saat ini. Dia menginginkanku untuk lebih dulu dekat kepadaNya. Jika aku sudah dekat, Dia akan mengetukkan satu pintu hati seseorang yang Dia kehendaki untuk membukakan hatinya untukku. Ya, aku yakin itu.
Segala sesuatu yang telah terjadi kepadaku saat ini, percayalah itu semuanya semata-mata karena Tuhan sayang kepadamu.
Ardianjusto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar