Minggu, 07 September 2014

Titik Hujan Semalam

Ceritanya ini nemu selembar kertas yang berisi sebuah sajak. Dulu aku yang nulis ini di laptop eL. Tapi karena udah putus, puisinya di print dan dikembalikan bersamaan dengan dua lembar surat yang ditulis tangan, sebuah lirik lagu Sheila on 7, foto, dan mainan kunci. Tapi yang aku tuliskan di sini hanya sajaknya saja, surat dan lainnya tidak perlu.


Titik Hujan Semalam

ada cerita di balik hujan semalam
titik-titik yang membawa cerita pada suatu kisah
dalam sebuah perjalanan yang panjang
pada sebuah pencarian hati yang tak terbaca;
kadang menyentuh lembut menyenangkan, tidak sekali juga melukai

pada titik hujan itu ada cerita
di depan sebuah rumah makan pada di pinggiran jalan
cerita itu dimulai
kita memulainya
sepasang gelang tangan hitam bercorak sebagai simbol
"kita siap menjaga apa yang kita telah rangkai dan ikatkan"

di setiap titik hujan yang menjadi cerita
kita siap menjalani semuanya
ini pasti berat, tapi tidak mungkin tidak bisa untuk dijalani
ini pasti menyakitkan, tapi tidak ada kebahagiaan yang berjalan tanpa kesakitan
ini pasti membosankan, tapi kita akan berusaha membuatnya selalu menyenangkan

dalam titik-titik hujan cerita kita
aku mendapat kekuatan dari keyakinanku
dan kulihat dalam matamu harapan itu hidup

dan, dalam setiap titik hujan di depan rumah makan pukul 6.45 lima april dua ribu dua belas semalam, terdapat mozaik-mozaik dari cerita kita


ardianjusto
06042012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman