Selasa, 18 Juni 2013

Teori Kebahagiaan : Uang Gak Usah Dihemat

Ekspresikan saja segala kebahagiaan. Tidak perlu memikirkan banyak hal
yang belum tentu terjadi, apalagi hal itu membuat senyummu gagal merekah :)
(Ardian, Tri, Eko)


Dulu salah seorang teman pernah bertanya, “Ketika kamu kesusahan dalam keuangan, apa yang kamu pilih, menghemat pengeluaran atau bekerja lebih keras?” Aku milih pilihan kedua, bekerja lebih keras.
Menurutku logikanya sederhana. Berhemat tidak bisa menutupi semua kebutuhan yang ada, malah justru semakin menambah pikiran. Lebih baik memperbesar pendapatan sehingga pengeluaran yang besar juga bisa diimbangi. Berhemat juga bukan solusi untuk menjadi kaya ataupun hidup bahagia. Setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan, keduanya sangat berkaitan erat dengan kebahagiaan. Ketika kebutuhan atau keinginan terpenuhi, akan ada rasa puas dalam hati walaupun harus mengorbankan sejumlah uang. Namun, ketika kebutuhan tidak atau keinginan belum dapat terpenuhi karena terkendala penghematan, akan ada rasa kecewa, sedih dan bingung. Lebih lagi uang yang dihemat terkadang belum jelas akan digunakan untuk apa.

Daripada berhemat, aku lebih memilih tiga hal, yaitu menabung, melakukan segala hal yang diinginkan, dan bekerja lebih keras. Tiga hal itu adalah prinsip yang aku pegang. Secara teori, segala kebutuhan dan kebahagiaan ideal yang aku harapkan bisa terpenuhi. Pertama, tabungan yang merupakan investasi masa depan. Segala kebutuhan tak terduga, walaupun sedikit, bisa diatasi jika kita punya tabungan. Menabung bukan dengan uang sisa belanja kebutuhan, tetapi sebelum segala kebutuhan dipenuhi, luangkan beberapa nominal untuk ditabung secara rutin setiap bulan. Misalnya setiap bulan minimal 100.000, seperti yang aku lakukan. Kalau nanti ada uang sisa, baru ditambahkan lagi sesuai keinginan sendiri. Jika kamu ingin jalan-jalan ke suatu tempat, pergilah. Jika kamu menginginkan suatu barang, belilah. Jika kamu ingin makan sesuatu, makanlah selagi kamu bisa makan. Kebahagiaan adalah salah satu hal terbesar yang tidak bisa dibeli. 

Kedua, melakukan apa yang diinginkan. Ini berkaitan dengan kepuasan pribadi seperti teori yang aku sebutkan di atas. Kalau punya keinginan ya penuhi saja. Nggak usah takut dengan hari depan kebutuhan tidak penuhi. Belum tentu besok-besok keinginan kita tersebut bisa kita nikmati. Kalau kata Michael LeBoeufe, "Waste your money and you're only out of monye, but waste your time and you've lost a part of your life". Yap, uang itu bisa dicari. Kamu bukan budak mimpi. Bahagiakan dirimu, nikmati setiap hasil dan perjalanan yang kamu lakukan. Kamu tidak akan bisa membahagiakan orang lain jika kamu sendiri tidak bahagia.  

Ketiga, bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Yap, teorinya sederhana. Semakin besar pengeluaran maka dibutuhkan pemasukan yang semain besar pula. Jika kita punya banyak keinginan, untuk mewujudkannya diperlukan usaha yang besar pula.


Yap, teorinya seperti ini. Tapi ini udah aku gunain dan cukup berhasil lho. Tinggal perlu pengembangan aja dalam aplikasinya biar bisa dapet manfaat yang lebih besar. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman