Rabu, 19 Juni 2013

Nol-nol Yak




Dia udah jujur nggak bakal ngulangi lagi. Tapi aku udah terlanjur sakit hati,” tulis salah seorang teman melalui sosmed.

Ceritanya si teman itu lagi curhat tentang pacarnya yang selingkuh tapi udah mengakui perbuatannya dan berjanji nggak akan melakukan itu lagi. Tapi si temen ini masih belom bisa berdamai dengan sikap cowoknya yang dianggap sudah menyakiti hatinya. Ia kemudian diliputi kegalauan, satu sisi dia ingin menjalin kembali hubungannya dengan si pacar seperti semula, tetapi di sisi lain hatinya yang sakit hati belum sepenuhnya percaya dengan janji si cowok. Kemudian dia tanya ke aku harus gimana.

Dari depan leptop yang sedang online, aku cuma meringis menahan tawa dan berkata dalam hati, “Kamu curhat ke orang yang salah. hihihihihi”

Sebagai teman yang baik, aku menanggapi setiap curhatannya. Begitu juga dengan pertanyaannya yang dia tanyakan barusan. Aku jawab begini, “Sekarang tinggal kamu aja mau gimana, maafin dia dan melupakan kesalahan dia yang kemarin, menjadikan semua kesalahan dia sebagai pelajaran buat kamu dan hubungan kalian, dan memulai hubungan baru lagi, atau kamu tetap terpaku pada rasa sakit hatimu dan mencurigai setiap apa yang dia lakukan. Kalau itu yang kamu pilih, ya mending kamu putusin dia dan mencari orang lain yang belum pernah menyakiti kamu, jadi kamu nggak punya kesan negatif sama dia.”

Kemudian si teman tidak membalas lagi. hehehe.

Yap, kalau menurutku sih sederhananya seperti itu. Ngapain menjalin hubungan kalo saling curiga dan memendam dendam? Gimana mau bangun bangunan yang kokok kalau pondasinya udah salah?
Maafin, lupakan, dan mulai semua dari awal. Kalau iklan Pertamina waktu lebaran bilang, “Kembali nol-nol yak”  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman