Pada sebuah perkenalan yang menyisakan cerita
membawa rasa pada satu titik yang bermuara
di suatu tempat yang menjadi rahasia
bercerita, merasa, dan kemudian menimbulkan cinta
Pada sebuah cerita yang tidak pernah akhirnya diinginkan
berharap akan selalu ada dalam lembaran
menjadi satu mengisi tiap lipatan
merasuk dan mengaduk perasaan
Pada cinta yang tumbuh dan dihilangkan
lebur seperti arang, hilang layaknya jejak pasir
hingga kebencian yang tersisa atau tetap cinta
namun, damai tetap menjadi impian
Pada harapan yang entah akan tetap digenggam
rindu yang entah akan tetap dikenang
senyum yang entah akan tetap disanjung
getaran pada sentuhan yang entah akan lagi sama terasa
Padamu ini kutanyakan
tentang rasa ini mengapa ia ada
tentang harapan itu yang sempat kau sapa
tentang kedamaian yang mengalir lewat senyummu
tentang semua yang akhirnya terpaksa dilukiskan di atas pasir pantai
dan engkau pandangi ketika ombak menyentuh lembut ke arahnya
dan.... hilang
Pada semuanya yang sempat terlahir
pada semuanya yang akan menghadapi kematian
pada semua kehidupan dan kematian
pada semua nafas dan kehampaan
pada semua siklus yang tak terbaca
Padamu, terima kasih
Jogja, 04 Maret 2013
00.48
![]() |
sumber |
anjir, puisinya gilaaa, gue banget
BalasHapushahaha.. mirip po? ciee ciee..yg keserempet sama puisi.. wkwwkwk
Hapus