![]() |
sumber |
Sebenernya tadi bukan mau nulis tentang Sleep Paralysis. Tapi
waktu nyari sumber tentang itu, ternyata penjelesannya cukup rasional. Tapi
pengalaman seperti ini apa tidak rasional? Badan gemetaran dari dalam saluran
darah, bergetar kecil seperti tersengat listrik kamar kos. Ini terjadi ketika
aku baca surat Al-Jin, padahal sebelumnya aku baca ayat kursi dan tidak
bereaksi apa-apa. Getaran itu juga aku alami sebelumnya setiap kali aku tindihan atau sleep paralysis. Sekujur tubuh tiba-tiba bergetar,
Tapi kesadaranku dalam kondisi normal. Otakku berjalan seperti biasa. Aku mampu
membaca beberapa ayat atau surat dan doa-doa, tetapi serasa berat sekali untuk
bisa sadar dari kondisi itu. Setelah tersadar, kepalaku pusing sekali dan
terasa berat. Jika aku tidur lagi, otomatis peristiwa yang sama akan berulang
sampai beberapa kali. Ada yang cuma sekali, tiga kali, ada juga yang
berlangsung selama tiga jam.
Yap, aku gak bohong. Ini terjadi waktu aku baru lulus SMA dan tinggal di tempat kos baru. Malamnya aku mengalami tindihan atau sleep paralysis. Beberapa kali aku ganti posisi tidur, tetapi tetap saja terulang. Dan itu berlangusng selama hampir tiga jam. Aku sempat duduk, membaca beberapa surat yang biasa kubaca, dan yang disaranin ustad-ustad. Aku coba untuk tidak tidur sampai pusing di kepalaku sedikit mereda. Tapi, ketika aku mulai tidur lagi, tetap saja masih tindihan. Baru kemudian aku paksakan untuk bangun, ke kamar mandi, wudhu. Membaca beberapa surat dalam al-Quran, kemudian tidur lagi. Alhamdulillah akhirnya aku bisa tidur nyenyak tanpa gangguan lagi.
![]() |
sumber |
Tindihan itu berlangsung
beberapa lama. Sampai-sampai aku hafal saat-saat akan tindihan. Salah satu ciri
yang biasa aku rasakan itu tiba-tiba ada banyak suara dalam pikiranku ketika
beberapa saat memejamkan mata. Kemudian di antara suara-suara itu ada
satu suara yang mendominasi. Mula-mula kecil, kemudian lama-kelamaan semakin
mendekat dan semakin jelas. Hingga akhirnya suara itu berubah menjadi
teriakan.
Ketika aku kaget dan mencoba untuk bangun, aku terlambat. Badanku sudah susah untuk digerakkan. Sesaat kemudian akan muncul berbagai fenomena yang menurut artikel sleep paralysis kerap kali mendampingi ketika seseorang mengalami sleep paralysis. Fenomena itu bisa macem-macem. Yang pernah aku alami itu tiga sosok bayangan hitam di atasku, satu duduk di punggung, dua lainnya memegang tangan kanan-kiriku. Pernah juga ngeliat sosok anak kecil, sekitar umur lima tahun. Anak kecil itu berdiri di samping kiriku, sejajar dengan dengkul kaki kiri, memegang ranjangku dengan tatapan sayu, pucat mengarah ke arahku. Dia mengenakan pakain semacam dress mungkin, apalah namanya itu, bagian bawahnya agak mengembang sedikit. Sosok anak kecil itu cerita kalau kedua orangtuanya sudah meninggal. Kemudian dia tinggal bersama kakek-neneknya yang kejam kepadanya.
Ketika aku kaget dan mencoba untuk bangun, aku terlambat. Badanku sudah susah untuk digerakkan. Sesaat kemudian akan muncul berbagai fenomena yang menurut artikel sleep paralysis kerap kali mendampingi ketika seseorang mengalami sleep paralysis. Fenomena itu bisa macem-macem. Yang pernah aku alami itu tiga sosok bayangan hitam di atasku, satu duduk di punggung, dua lainnya memegang tangan kanan-kiriku. Pernah juga ngeliat sosok anak kecil, sekitar umur lima tahun. Anak kecil itu berdiri di samping kiriku, sejajar dengan dengkul kaki kiri, memegang ranjangku dengan tatapan sayu, pucat mengarah ke arahku. Dia mengenakan pakain semacam dress mungkin, apalah namanya itu, bagian bawahnya agak mengembang sedikit. Sosok anak kecil itu cerita kalau kedua orangtuanya sudah meninggal. Kemudian dia tinggal bersama kakek-neneknya yang kejam kepadanya.
Ada juga
sosok-sosok yang muncul banyak banget, seperti keluarga. Ada anak kecil
laki-laki, perempuan remaja tanggung , perempuan sekitar umur 20an, dan seorang
bapak-bapak mungkin umur 50-60an dengan tampang yang cukup serius. Ini terjadi
waktu aku baru nempati kamar kosku yang baru. Aku anggap itu semacam sapaan
selamat datang di kediaman mereka. hehehehe...
Beberapa bulan sempat tidak pernah tindihan lagi, ya kecuali sesekali dengan intensitas yang sangat jarang. Tetapi akhir-akhir ini, dalam satu bulan ini, tindihan itu mulai datang lagi. Aku nggak tau persis apa penyebabnya. Kalau menurut artikel tentang sleep paralysis di postingan sebelumnya, mungkin karena kelelahan atau kurang tidur. Yap, itu mungkin saja. Memang belakangan pola tidurku berantakan. Tapi, kalau sering banget dan hampir setiap malem, bahkan pernah pagi sama sore juga. Ini nggak sekedar sleep paralysis, atau kalau pun iya mungkin tingkatnya udah stadium tinggi.
Akhirnya sekarang
setiap malam leptopku selalu nyala buat muter murotal. Ini salah satu cara biar
aku bisa tidur nyenyak. Kalau nggak, wah, baru tidur aja udah langsung pada
dateng tuh, dan langsung bikin sesek.
Kalau murotalku
nggak mempan, seperti kemarin. Langsung ambil wudhu, shalat dua rakaat atau
witir, baca Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, masing-masing 3 kali, dan ayat kursi.
Bisa juga ditambah surat Al-Jin.
Kemudian setelah
itu, langsung tidur deh...
Ini cuma share
aja. Mungkin beberapa pernah mengalami hal yang sama, atau mungkin lebih. Jika
kalian belum pernah mengalami, jangan anggap ini omong kosong doank. Karena
aku, dan orang-orang yang mengalami seperti ini juga nggak pengen kok. Nggak
enak banget soalnya. Capek, sesek, pegel, pusing, dan takut. Ya maap kalau
penggambarannya mungkin agak lebay, tapi itu memang yang aku rasakan selama
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar