Puting beliung di daerah Sleman. Foto diambil dari Perumnas Condongcatur sekitar pukul 13.45 Wib via @jogjaupdate |
Puting beliung di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. via @jogjaupdate |
Salah satu dapur warga di daerah purwomartani, kalasan, Sleman, yang porak-poranda akibat puting beliung via @jalinmerapi |
Warung burjo yang rusak, dan pohon tumbang akibat puting beliung di daerah kalasan via @jalinmerapi |
Warga dan relawan membersihkan pohon tumbang di daerah Purwomartani, Kalasan, Sleman via @jalinmerapi |
HUJAN DAN PUTING BELIUNG MELANDA KALASAN
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hujan deras melanda DIY dan sekitarnya, Jumat (7/12/2012) siang. Akibatnya, sejumlah wilayah tergenang air.
Bahkan, di wilayah Purwomartani, Kalasan, Sleman, terjadi puting beliung. Sejumlah pohon pun tumbang.
"Puting beliung terjadi sekitar pukul 14.15. Beberapa pohon di ruas Jalan Purwomartani roboh," ujar Donnie Satria, warga setempat, melalui BlackBerry Messenger.
Sebelum puting beliung mengamuk, terpantau awan hitam menggelayut di langit Purwomartani. Dari foto yang diunggah seorang warga melalui akun @JogjaUpdate, awan hitam tersebut memiliki ekor. (*)
ATAP RUMAH BERSERAKAN KARENA PUTING BELIUNG
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Puting beliung yang terjadi menjelang hujan deras di wilayah Purwomartani, Kalasan, Sleman, terjadi puting beliung. Sejumlah pohon pun pun tumbang.
Bahkan pemilik akun Twitter @AfifDwiHartono, Afif Dwi Hartono, mem-posting sebuah rumah yang mengalami kerusakan setelah terjadi angin kencang, Jumat (7/12/2012).
"14.43 akibat puting beliung,' tulisnya. (*)
PEREMPATAN JOMBOR MACET PARAH
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Macet parah terjadi perempatan Jombor, Sleman, DIY, Jumat (7/12/2012), sekitar pukul 15.00. Kendaraan, terutama roda empat, menumpuk persis di tengah perempatan tersebut.
Pantauan Tribun, kendaraan dari Ringroad Utara menuju Ringroad Barat terus melaju, tak mengindahkan kendaraan dari arah lain.
Sebab, di dekat Monumen Jogja Kembali, ada truk terguling dan mengganggu arus. Belum lagi, ada proyek pembangunan fly over yang membuat jalan sempit.
Terjadilah penumpukan roda empat dan roda duda persis di tengah perempatan. Klakson kendaraan dan umpatan para pengendara bersahutan.
Parahnya lagi, tidak ada polisi lalu lintas yang mencoba mengatasi masalah itu.
(Tribunjogja.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar