Selasa, 17 Januari 2012

Freedive

Freediving adalah olahraga menyelam yang membutuhkan keahlian teknik tahan nafas yang baik dan tinggi. kegiatan ini sudah bukan termasuk kedalam olahraga SCUBA, karena tidak ada alat bantu pernafasan apapun selain kapasitas paru - paru dan teknik menyelam yang baik. 
kegiatan2 yang menjadi bagian freediving antara lain:
1. spear fishing
2. freedive photography
3. apnea (berenang dalam 1 tarikan nafas) competition 
4. snorkeling.

dan aktivitas yang banyak menarik minat pecinta freediver adalah kejuaraan apnea. dimana seorang atlet harus dapat menorehkan rekornya untuk mencapai penyelaman yang paling dalam, waktu yang paling lama dan jarak yang paling jauh dengan HANYA MENGGUNAKAN SATU TARIKAN NAFAS!!!! dan tidak dibantu sama sekali oleh perlengkapan SCUBA.

Belajar Freediving
Dasar belajar freediving, adalah 

1. latihan Hyperventilasi dengan baik, dan 
2. belajar apnea sedikit demi sedikit. dan yang terakhir adalah 
3. latihan meditasi,kemudian latihan atur nafas agar bisa menurunkan detak jantung, jika detak jantung dapat di turunkan, maka penggunaan oksigen pada saat apnea bisa di hemat sehingga kita bisa lebih lama bertahan di air. 

Kesalahan dalam FREEDIVE

Kesalahan yang fatal yang bisa terjadi saat freedive adalah mereka yang melakukan excessive hyperventilation, (hyperventilasi yang berlebih), ini sangat berbahaya walau ini bisa meningkatan jumlah O2 dalam tubuh dengan asumsi bahwa dengan banyak persediaan O2 dalam tubuh saat apnea, akan bisa memperpanjang waktu apnea. hal ini memang benar, akan tetapi perlu diingat bahwa O2 tidak memerintahkan otak untuk mengambil nafas, melainkan CO2.

Pada saat kita melakukan hyperventilasi dengan bagus, O2 akan di tingkatkan, sementara CO2 akan di tekan sedemikian rupa dengan perbandingan yang seimbang, artinya begitu O2 sudah hampir habis, CO2 sudah berada pada level dimana gas ini (CO2) telah memerintahkan otak untuk mengambil nafas, dan otak akan memerintahkan badan untuk naik kepermukaan untuk mengambil nafas.

Tetapi lain halnya dengan hyperventilasi yang berlebih (Excessive hyperventilasi), pada kondisi ini, memang level O2 dalam tubuh akan jadi lebih tinggi (banyak persediaannya) sehingga kita berpikir dengan banyaknya persediaan O2 dalam tubuh maka apnea bisa lebih lama, tetapi perlu diingat, dengan tinggi nya level O2, maka sebagai gas penyeimbang, CO2 akan di tekan juga ke level yang sangat rendah.

saat apnea, level O2 akan semakin turun, sementara level CO2 semakin naik (sebagai gas penyeimbang), dan pada saat tertentu level O2 akan berada pada level dibawah normal, akan tetapi level CO2 belum mencapai normal (Hypocapnea) atau di level dimana gas ini memerintahkan otak untuk mengambil nafas, sehingga kita masih dapat berpikir bahwa kita masih bisa tahan dalam air. Sehingga begitu CO2 mencapai normal, baru kita akan sadar.

" wah saatnya ambil nafas ",akan tetapi hal ini sudah terlambat karena O2 sudah dibawah normal (Hypoxia), akhirnya kita running ke permukaan, begitu saat akan mencapai permukaan maka terjadi lah blackout (pingsan), atau yang dikenal dengan "shallow water blackout". Disebut shallow water karena hal ini biasa terjadi di tempat dangkal.

Nah disini kunci nya, berlajarlah Hyperventilasi dengan baik sebelum mau freediving.


sumber: forumbebas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman