Sebenernya diskusi ini udah lama, sekitar setengah tahun
yang lalu kalau nggak salah, aku juga lupa. Niat untuk nge-post catatan ini
juga udah diniatin dari dulu, tapi ya gitu, ditunda terus. Akhirnya, baru
sekarang bisa aku posting diskusi singkat antara aku dengan temanku. Agak ribet,
kebalik-balik. Maklum, waktu itu diskusinya lewat chat facebook. Ini belum aku
rubah2, Cuma namanya aja yang aku ganti. Kalau agak pusing, ya nggak usah
dipaksain, nyantai aja. Hehehe. Silakan dibaca..
Teman
gimana kabarnya an'?
Saya
alhamdulillah baek. km gimna. apa kabrnya
Teman
alhamdulillah juga....km pernah ktemu s***m ga?
Saya
ya pernah lah.. dodol a
Teman
ya maksudnya dalam waktu dekat ini.... an (saja)
Saya
g pernah. dia kan masih di jkt
Teman
loh ngapain di jakarta/
Saya
dia kuliah di U*
Teman
oh di UI, wah keren tuh, cuma lebih keren kalo dia belajar
di st*ba... hehehe
Saya
dimana aja sama aja.. jalan orang beda2
Teman
ya beda lah... nggak sama U* dan st*ba?
Saya
kok bandinginnya U* sama st*ba? dalam hal apa?
Teman
ya kalau di u* kan ilmu dunia, kalau di st*ba ilmu akhirat
Saya
emang di u* g ada ilmu akhiratnya? ilmu akhirat apa aja to?
Teman
tafsir, ushul fiqh, aqidah, hadits, sirah nabawiyah, dll.
cuma menurut kabar yang saya dengar u* agak bagus karena disana sering dibahas
masalah liberal dan sekularisme
Saya
apa di ilmu akhirat di ajarin jg hrs pecaya kabar yg blm di
dengar secara langsung alias cuma kabar burung?
Teman
iya
Saya
trs, diajarkan juga klo menyamaratakan smua suatu kalangan
menjadi buruk krn satu kabar burung?
Teman
allah sudah menunjukkan jalan berbagai macam golongan, maka
terserah pada seorang hamba untuk memilihnya dengan konsekuensi apa yang ia
pilih, paertanyaannya sekarang, apakah ilmu dunia itu bisa
memasukkan kita ke surga?!
Saya
walaupun aku bukan kuliah di stiba, tp setidaknya yg aku tau
Allah g suka kesombongan. salah satu kesombongan adalah merasa dirinya paling
benar diantara orang lain.. menjawab pertanyaanmu dgn pertanyaan lagi nih.. apakah ada
jaminan ilmu akhirat bisa memasukkanmu ke surga?
Teman
sedangkan tujuan kita bukan dunia, tapi akhirat, jadi sudah
jelas, akhirat itu tidak akan bisa dicapai kecuali jika dengan mempelajari
jalannya
Saya
apa yg km cari sebenarnya dari belajar ilmu akhirat? cuma surga doank?
Teman
selain surga apa yg kita cari?
Saya
trs, knapa Allah juga kasih pelajar ilmu pemerintahan,
matematika, ilmu nujum dalam alquran? masa itu g berguna? selain surga, yg jelas, keikhlasan menjalankan smeua
perintah Allah..
Teman
merasa paling benar itu tidak dibenarkan, tapi kalau tidak
yakin bahwa yang menyelisihi kebenaran itu sebuah kebathilan itulah yang
bermasalah apakah alquran diturunkan untuk mempelajarai matematika,
ilmu nujum, atau ilmu dunia yg lain? apakah alquran diturunkan untuk mempelajarai matematika,
ilmu nujum, atau ilmu dunia yg lain?!
Saya
pertanyaanmu yg pertama: brrti secara tdk lngsung km
menganggap jln yg sadam, aku, dan org2 yg g kuliah di kampus akhirat salah dan
di jalan yg bathil kan?
Teman
seorang muslim haruslah punya jati diri dan prinsip yang ia
bawa... ia berbeda dengan para pengejar dunia dan perhiasan2 dunia...
Saya
pertanyaanmu yg kedua: trs apa fungsinya ilmu2 itu di
alquran? yg jelas smuanya kan bertujuan agr smua hamba smakin beriman kepada
Allah.. konteksmu salah. belajar ilmu dunia bkn berarti mengejar dunia kya ilmu2 di alquran.. adanya ilmu2 itu bertujuan agar2
manusia semakin mengimani Allah, Rasulullah, Alquran dari berbagai jalan
Teman
bukan jalan yg bathil, cuma dibelokkan aja dari jalan
menuntut ilmu syar'i, bagaimana kita mau menjalankan agama ini kalau kita tau
ilmunya, dan salah satu ketergelinciran seorang hamba dikarenakan karen sifat
tidak tahu terhadap syaria islam
Saya
apa pedomanmu utk ilmu syar'i? klo aku sih pake Al-Quran.. karena disana tidak ada larangan utk mempelajari ilmu apa
saja... g tau jg klo km
Teman
al quran dan sunnah!
pertanyaannya apakah cukup dengan kedua itu saja? jelas tidak kita butuh
tafsir, butuh syarah, butuh bahasa arab, butuh kafaqihan, butuh pelengkap memang
tidak ada larangan dan itu mubah bahkan dianjurkan jika tujuannya untuk semakin
memantapkan perjuangan islam, karena kita yakin jika tidak ada orang yang
belajar ilmu komputer, matematika, fisika, bagaimana caranya kita bisa berjuang
lewat media, penilitian ilmiah, dsb
Saya
nah, itu tau... trs gimana klo g ada komputer, g ada yg belajar media, g ada
yg belajar penilitian, gimana jadinya klo semua belajar tafsir, fiqih, hadits
klo ga dipadukan dgn "ilmu dunia"
gimana caranya membenarkan perkataan Allah klo munusia itu
diciptakan dari segumpal darah?
gimana caranya berdakwah lewat media? dll
Teman
islam itu tak akan ada kalau tidak ada pejuangnya, ulama
telah banyak yang mati, ilmu agama semakin sedikit yang mempelajarinya,
kemudian pertanyannya bagaimana agama ini bisa eksis kalau pemuda muslimnya
sibuk dengan ilmu dunia?!
Saya
Teman
coba sekarang renungkan, apakah Rasulullah menghasilkan
murid yang sangat pandai dalam ilmu dunia (dengan teknologi pada masa itu)?
Rasulullah menelurkan generasi pejuang dan mujahid
Saya
mereka mengkomparasikan "ilmu dunia" dgn ilmu
akhirat ilmu dunia yg mereka dapatkan merka gunakan utk tujuan
dakwah.. masih banyk situs2 yg laen..
Teman
di hidayatullah coma km baca2 artikelnya adian husaini di
kolom catatan akhir pekan iy itu semua selalau saya buka ko'
Saya
aku g peduli tulisan2 mereka.. yg jelas, kaya yg km bilang tadi
setiap org bebas menentukan jalannya.. jgn merasa dirimu paling benar
Teman
saya merasa yakin dan benar dengan jalan yang saya tempuh,
itu keyakinan saya
Saya
saya juga yakin dgn jalan yg saya pilih (saya bkn mahasiswa
st*ba) apa aku salah?
Teman
karena itulah jalannya untuk mengakkan kembali islam, hanya
dengan jalan ilmu syar'i dan hanya dengan mujahid serta pejuang sunnah yang
akan mengibarkan bendera islam nggak salah anto, nggak salah sama seklai, kami bersyukur
ada pemuda islam yang belajar ilmu dunia untuk kepentingan islam
Saya
makasih
ok, cukup sampe disini aja.. aku mau kuliah. assalamualaikum
Teman
wa'alaikumussalam, hadaniyallahu wa iyyakum....
"sungguh beruntunglah orang2 yang terasing itu" ditafsirkan bahwa
orang yang terasing itu adalah mereka yang senantiasa mengadakan perbaikan
dikala rusaknya manusia...."akan selalu ada di ummatku ini sekelompok
umatku yang selalu menampakkan dan memunculkan kebenaran (memperjuangkan islam
dengan berpegang teguh dalam jalan ilmu syar'i/ sunnah)sampai berdirinya hari
kiamat "
Begitulah diskusi singkat kami. Gimana, agak pusing? Hehehe..
Saya tidak mau membela siapapun. tidak ada yang benar, bagi saya yang paling benar ya cuma Allah SWT
saja. Itu hanya pendapat masing-masing anak manusia yang merasa dirinya sudah
melakukan hal yang paling benar. kita cuma berbeda pendapat saja, boleh kan?
Semoga Allah Swt menunjukkan kebenaran kepada kita semua. Amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar