Senin, 11 Agustus 2014

#CatatanHalbar 13 : Tempat untuk Melihat Senja Tercantik



Usai keluar dari hutan gunung Gigisoro menikmati tarian sang Bidadari bersama pak Demianus Maghali, kami menyempatkan bermain di sekitar pelabuhan speed Sidangoli. Awalnya kami hanya ingin duduk saja sambil menikmati aktivitas masyarakat pesisir di sekitar pelabuhan ini. Puluhan Speed motor berbaris rapi menanti giliran untuk berangkat ke Ternate atau Tidore. Satu dua speed dari kedua pulau itu merapat. Para penumpang keluar dari speed dan berjalan ke pintu keluar pelabuhan. Di saat bersamaan, para tukang becak motor atau ojek menawarkan jasa untuk mengantarkan mereka ke manapun tujuan mereka.

Dua orang anak perempuan berjalan ke ujung dermaga, beberapa saat kemudian mereka melompat ke laut dan berenang sambil bermain di atas permukaan. Tiga orang lainnya datang ke dermaga dan langsung melompat membaur bersama yang lain. Anak-anak itu kemudian berenang ke sisi dermaga dan naik melalui speed yang merapat. Padahal laut di dermaga ini cukup dalam, tetapi anak-anak perempuan itu seperti tidak takut sama sekali; mungkin karena sudah biasa sehingga laut sudah seperti sahabat sehari-hari mereka.

Floating dulu ah...
dok. Darumas

Seru ya.... berlompatan dari dermaga dan berenang di laut bersama mereka
dok. Darumas

Kampung pesisir Sidangoli, Halmahera Barat
dok. Ardian

Anak-anak perempuan itu kemudian berlari serentak dan melompat dari ujung dermaga secara berbarengan. Melihat mereka yang terlihat asyik berlompatan ke laut membuatku dan bang Irwandi tertarik untuk ikutan nyebur. Tanpa basa-basi, langsung kami buka baju dan melompat dari dermaga. Bang Irwandi mengajak berenang ke perahu tambak di tengah laut, sekitar 150 meter dari dermaga. Aku menolak. Badanku masih pegal-pegal karena perjalanan di gunung Gigisoro kemarin, takutnya malah kram di tengah-tengah laut dan tenggelam. Ah, lebih baik tidak usah. Namun karena memang biasa berenang, bang Irwandi berenang sendiri menuju tambak. Aku hanya menikmati laut di sekitaran dermaga sambil floating.


Hari semakin sore. Ketika berjalan pulang, aku melihat siluet senja dari pelabuhan besar Sidangoli. Sebagai penikmat senja, pelabuhan Sidangoli adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati keelokan sore yang menawan itu. Dari sini siluet dermaga terlihat menawan ditimpa warna emas lembayung. Saat aku duduk di sana, awan riak awan menjadi rona yang berbeda seiring matahari senja turun malu-malu di balik gunung Tidore. Ini adalah salah satu senja tercantik yang pernah aku lihat. 

dok. Ardian

dok. ardian

dok. ardian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman