Selasa, 01 Oktober 2013

Selamat Datang Penyesalan


sumber : google.com

Suatu hari, seorang pekerja bangunan dipanggil oleh mandor yang berada di atas pondasi. Kerasnya suara aktivitas di tempat tersebut menyebabkan suara mandor yang memanggil-manggil pekerjanya tidak terdengar. Sang Mandor kemudian mengeluarkan selembar uang Rp 20.000 dan melemparnya ke pekerja tersebut sebagai pancingan, berharap sang pekerja akan melihat ke arahnya. Akan tetapi perkiraannya meleset. Pekerja tersebut hanya tersenyum dan mengambil uang yang ia lemparkan tanpa melihat ke arahnya. Mandor tersebut kemudian mengeluarkan uang Rp 50.000 dan melemparnya kembali arah ke pekerja tersebut dengan harapan yang sama. Namun, harapan tersebut sia-sia. Pekerja tersebut hanya tersebut senang karena mendapat rezeki yang tak terduga secara berurutan. Merasa usahanya gagal, si Mandor kemudian mencoba cara lain. Ia mengambil sebuah batu kecil dan melemparnya ke arah si pekerja. Akibat lemparan tersebut, akhirnya si pekerja pun melihat ke arah si Mandor. 


Apa yang akan aku ceritakan ini berbeda dari kisah di atas, tetapi masih memiliki sedikit kesamaan. Ini tentang kesalahan. Setiap orang pasti pernah berbuat salah, dan setiap kita pasti sadar dengan kesalahan yang telah ataupun sedang kita lakukan. Tetapi kesadaran kita tidak mampu menahan kita dari melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Bahkan terkadang, kesadaran membuat kita menganggap mudah kesalahan yang sedang atau telah kita lakukan tersebut. Padahal tanpa disadari, kesalahan kecil yang kita lakukan sebenarnya memiliki dampak negatif yang sangat besar, dan tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki seperti sedia kala.

Perumpamaan yang lain seperti ini. Di suatu jurang sudah terdapat papan peringatan untuk tidak mendekat dan berjalan di sekitar pinggiran jurang karena rawan longsor. Kemudian ada dua orang remaja yang malah duduk ditepiannya. Sekali dua, masih aman saja. Ke'aman'an tersebut membuat mereka mengulangi duduk di tepian jurang berulang kali hingga akhirnya jurang tersebut longsor dan kedua remaja tersebut terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman lebih dari 20 meter dan meninggal.

Ini hanya perumpamaan. Kedua remaja tersebut sadar dengan kesalahannya tetapi karena pernah mencoba dan ternyata tidak terjadi apa-apa, mereka akhirnya mengabaikan kesalahan tersebut. Ke'aman'an yang kita dapatkan ketika melakukan kesalahan tersebut adalah kesempatan yang diberikan Tuhan agar kita selamat dari kecelakaan akibat kesalahan tersebut. Ke'aman'an yang didapat seharusnya membuat kita waspada, bukan malah disombongkan karena merasa telah berhasil mengelabuhi kesalahan atau menganggap kesalahan itu tidak ada. Jika kesalahan tersebut terus dan tetap dilakukan, suatu saat nanti kita akan dihadapkan pada akibat sebenarnya dari kesalahan yang telah kita abaikan.

Jika kita sudah dihadapkan kepada akibat dari pengabaikan kesalahan itu, saat itulah kita berkata "Selamat datang penyesalan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman