Jumat, 25 Januari 2013

Mahardi #1

“Mahardi,” aku menyeruput kopiku, “Apa yang kamu bayangkan tentang nama itu.” Aku mengalihkan pandang ke arahnya. Peremuan di sebelahku memandang lembaran kertas yang dipegangnya. Kemudian memandang ke arahku.
“Mahardi? Hmm… ” ia berpikir. Matanya menerawang ke langit-langit, menyalin jejak-jejak yang mungkin masih tertinggal di sana. Perempuan di sebelahku mengeluakan selembar kertas kosong. Kemudian menuliskan beberapa kata. Nama sebuah tempat. Sebuah daerah. Suatu waktu. Beberapa nama. Kali ini aku yang mengernyitkan kening. Ia sengaja membuatku merangkai sendiri kenangan tentangnya. Nama itu….
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Blognya ini ....

Tayangan

Cari Blog Ini

Teman-teman